Home » » Madzhab Pendidikan di Gontor

Madzhab Pendidikan di Gontor

Written By Nazeeh Masyhudi on Minggu, 11 Maret 2012 | Minggu, Maret 11, 2012

Sebuah hadist menjelaskan:
إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث، صادقة جاريةٍ أوعلمٍ ينتفع به أو ولدٍ صالح يدعو له -رواه مسلم- 

"Apabila seorang anak Adam meninggal, akan terputus segala amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah/ amal jariyah, ilmu yang diamalkan dan anak sholeh yang mendo'akannya" -HR. Muslim-

         Jelas bahwa salah satu dari kontribusi amal yang bersifat setelah meninggalnya seseorang adalah do'a anak yang sholeh, disamping ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah. Namun tidak semua orang mampu mendayakan aset yang berharga ini sebagai tambahan bekal setelah hidupnya. Padahal ujud kehadiran seorang anak adalah karunia yang cukup besar bagi orang tua, sebagai amanat, tanggungjawab dan kebaikannya.


     Dalam kegidupan yang cukup majemuk ini, memang banyak yang merasakan kesulitan mengantarkan buah hatinya mencapai harapan yang dimaksud, derajat yang banyak diidamkan orang, menjadikannya waladun shalih. Upaya-upaya yang diberikan orang tua bisa dikatakan terbatas, kemampuan untuk membentuk anak dan mendidiknya tidak bisa maksimal, dikarenakan adanya kontaminasi luar ataupun kepentingan lain yang tidak bisa dihindarkan. Dari sini, diperlukan orang lain atau suatu badan dan lembaga yang bisa membantu mengantarkan anak menuju kepada esensi kemanusiaannya. memang cukup banyak wahana pendidikan dengan sifat dan sistem yang variatif. Ada madzhab pendidikan yang mengantarkan anak didik kepada kepribadian masing-masing, ada pula madzhab yang mencetak seorang pemimpin. Salah satu lembaga pendidikan yang ada di Indonesia adalah dengan sistem pesantren. Sistem yang mulai dikenal semenjak abad ke-16 ini adalah sebagai lembaga pendidikan alternatif. kehadirannya cukup besar dalam mewarnai corak pendidikan di Indonesia. Salah satunya yang cukup besar dan terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang mulai dirintis pada tahun 1926. Orientasi pendidikan di dalanya banyak dititik beratkan kepada hidup bermasyarakat degan idealisme dan produktivitas tinggi, bukan hanya sekedar pragmatis. Jelasnya, bahwa Pondok Modern Darussalam Gontor memiliki prinsip dasar dalam mendidik, yang intinya adalah sebagai berikut;
  1. Gontor mencetak pemimpin yang mempunyai idealisme yang kuat, jujur dan sungguh-sungguh dalam bekerja, berbuat dan beramal. seorang pemimpin yang tangguh ialah mereka yang mempunyai amal nyata dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin bukan mereka yang duduk di balik meja yang hanya berteriak mendikte apa yang harus dilakukan oleh bawahannya.
  2. Gontor adalah lembaga kaderisasi bukan lembaga pelayanan masyarakat.
  3.  Manajemen yang terbuka dan transparan (Open Management), semua pihak bisa mengetahui hasil usaha pada tiap sektor usaha, melalui laporangyang dibacakan secara komprehensif dihadapan semua santri, guru, keuta lembaga dan pimpinan pondok. Yang menjadi pedoman dalam hal ini adalah: الصّراحة راحة
  4. Berorientasi kemasyarakatan buka cifil effect. Pendidikan juga dipersiapkan bagaimana santri bermasyarakat.
  5. Mengutamakan pendidikan moral. Pendidikan ini dijalankan di Gontor dengan: 
    • Uswah Hasanah أسوة حسنة
    • Ilmu علم
    • Bimbingan dan pengarahan توجيهات
    • Penugasan dan kewajiban-kewajiban واجبات
    • Bekerja dan kegiatan-kegiatan أعمال ونشاطات
  6. Sistem penyamaan persepsi. Perkumpulan dan pertemuan-pertemuan disamping untuk transformasi nilai dan sistem dari seorang kyai, juga sebagai wahana manuju persamaan persepsi.
  7. Pendidikan santri dengan ekstrakulikuler. Kegiatan ini adalah sebagai upaya utnuk menambah kesan terhadap diri santri. Kondisi merasakan ini sangat penting untuk perkembangan santri, seperti Marching Band, Pramuka, Pentas keterampilan dan seni dll.
  8. Menjaga dan meningkatakna kualitas. hal ini bisa berupa pengarahan, pelaksanaan, kontrol, evaluasi dan perbaikan.
  9. Menanamkan rasa percaya diri. Masing-masing individu santri memiliki kemampuan dan kelebihan yang perlu dipupuk untuk dapan dikembangkan sehingga melahirkan mental yang tinggi, bertanggungjawab dan meningkatkan prestasi dirinya.
  10. Bekerja dengan kesungguhan hati. Dengan prinsip ini diupayakan anak didik bisa menjadi individu yang militan.
  11. Gontor mempunyai trik dalam melaksanakan program-program.
             Secara umum dapat dicerna bahwa pendidikan di Gontor adalah pendidikan totalitas dan menyeluruh, ruhan wa jisman, tidak sekedar preskriptif (teoristis), namun disampaikan dengan teladan (Uswah Hasanah), sehingga tercipta individu yang berbudi tinggi, serta berpikiran bebas.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Media Umat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger